Cara meyakini sifat2 Alloh ta’ala
1. Cara
kita mengimani sifat wujudnya Alloh ialah dengan meyakini bahwa Alloh
itu ada/wujud. wujudnya dengan dzatnya sendri,
tidak dengan perantaraan apapun., dan bahwasanya wujud Alloh itu wajib
yg berarti Alloh tidak akan bertemu ketiadaan/ kesirnaan.
2. Cara
kita mengimani qidamnya Alloh yaitu dengan meyakini bahwa Alloh itu wujud sebelum apapun. Alloh itu tidak Akan
hilang/sirna kapanpun, dan juga meyakini bahwa wujudnya Alloh itu tidak ada
awalnya.
3. Cara
kita mengimani Baqo’nya Alloh dengan meyakini bahwa Alloh ta’ala itu
kekal, kekalnya Alloh tidak Ada batasnya. Bahwasanya Alloh tidak Akan pernah
sirna,dan Alloh tidak akan pernah bertemu sifat ‘adam/sirna kapanpun itu.
4. Cara
mengimani sifat mukholafatu lilhawaditsinya Alloh yaitu dengan meyakini
bahwa tidak ada satupun yg menyerupai
Alloh baik dalam dzat, sifat, ataupun perkerjaannya.
Cara meyakini sifat berbedanya dzat Alloh dengan
para mahkluq dengan mengi’tiqoti bahwa dzat Alloh itu berbeda dengan
mahkluq dalam beberapa tinjauan. Sehingga setiiap perkara yg kita lihat atau yg
terbesit dalam hati kita maka sesungguhnya Alloh tidak seperti itu. “ tidak ada
suatu apapun yg menyerupai Alloh.
Cara meyakini bahwa sifatnya Alloh itu berbeda
dengan Mahkluq adlh meyakini bahwa sifat mengetahuinya Alloh itu Beda
dengan pengetahuan kita., begitu pula sifat kuasa, berkehendak, hidup,
mendengar, melihat, dan berkalamnya Alloh itu berbeda dengan sifat kita.
Cara kita meyakini bahwa pekerjaannya Alloh
berbeda dengan pekerjaan mahkluq, yaitu dengan meyakini bahwa perbuatan
Alloh itu tidak sama dengan perbuatan perkara yg maujud( mahkluq ). Karena
perbuatan Alloh tidak membutuhkan perantara dan juga alat. “pastilah perkara
Alloh ketika menghendaki sesuatu berfirman “jadidah” maka perkara tersebut akan
wujud”. Dan juga meyakini bahwasanya Alloh tidak akan bernuat sesuatu tanpa ada
faidahnya, karena Alloh maha bijaksana.
5. Cara
meyakini menetapnya Alloh sebab dzatnya sendiri yaitu dengan
meyakini bahwasanya Alloh tidak
membutuhkan tempat dan dzat dan juga tidak membutuhkan suatu apapun dri
mahkluq. Karena Alloh adalah dzat yg tidak membutuhkan setiap sesuatu akan
tetapi sesuatu itulah yg membutuhkan Alloh.
6. Cara
mengimani sifat hayatnya Alloh yaitu dengan cara meyakini bahwasanya Alloh
itu hidup akan tetapi hidupnya Alloh tidak seprti hidup kita, Karena hidup kita
dengan perantara seperti aliran darah, dan nafas. Sedangkan hidup Alloh tanpa
perantaraan apapun dan Alloh adalah dzat yg paling awal, kekal, tidak akan
sirna dan tidak akan berubah.
7. Cara
meyakini sifat esanya Alloh yaitu dengan meyakini bahwa Alloh itu satu,
tidak ada sekutu baginya, tidak ada yg menyerupai, menyamai, menentang ataupun
mendurhakai.
8. Cara
meyakini sifat ilmunya Alloh yaitu dengan meyakini bahwa Alloh disifati
sifat mengetahui, bahwasanya Alloh mengetahui segala sesuatu; Alloh mengetahui
semua perkara baik dzohir dan bathinnya. Alloh juga mengetahui hitungan butiran
pasir, tetesan hujan, dan dedaunan. Alloh mengetahui perkara yg disamarkan dan
yg paling samar. Tidak ada kesamaran dalam pengetahuan Alloh. Ilmu Alloh bukan
ilmu/ pengetahuan yg diusahai, bahkan Alloh mengetahui segala sesuatu di zaman
Azali sebelum sesuatu itu wujud.
9. Cara
meyakini qudroh/kuasanya Alloh yaitu dengan meyakini bahwa Alloh itu disifati
dengan sifat kuasa. Dan bahwasanya Alloh berkuasa atas segala sesuatu.
10. Cara
meyakini sifat berkehendak/irodahnya Alloh yakni dengan meyakini bahwa
Alloh disifati dengan sifat berkehendak, dan bahwasanya Alloh adalah dzat yg
menghendaki. Sesuatu tidak akan wujud tanpa kehendak Alloh, sehingga setiap
perkara yg dikehendaki Alloh pastilah wujud, dan perkara yg tidak dikehendaki
Alloh maka tidak akan wujud.
11. Cara
myakini mendengarnya Alloh yakni dengan cara meyakini bahwa Alloh
disifati dengan sifat sama’, dan
bahwasnya Alloh mendengar setiap sesuatu baik itu samar ataupun keras. Akan
tetapi mendengarnya Alloh itu tdak seperti pendengaran kita, Karena pendengaran
kita dengan perantara telinga, sedangkan sama’nya Alloh tidak membutuhkan
perantara apapun.
12. Cara
meyakini sifat bashornya Alloh yakni dengan meyakini bahwa Alloh
persifatan dengan sifat melihat, dan bahwasanya Alloh melihat setiap sesuatu.
Alloh juga melihat suara semut hitam di malam yg gelap bahkan perkara yg lebih
kecil dari semut. Tidak samar dari penglihatan Alloh suatu apapun dimuka dan
didalam bumi, diatas dan dibawah langit. Akan tetapi penglihatan Alloh berbeda
dengan penglihatan kita. Karena penglihatan kita membutuhkan perantara mata
sedang Alloh tidak membutuhkan perantara apapun.
13.
Cara meyakini sifat kalamnya Alloh yakni
dengan meyakini bahwa Alloh disifati dengan sifat berfirman, dan bahwasanya
berfirmannya Alloh tidak seperti saat kita berbicara, karena kalam kita itu
mahkluq/ diciptakan dalam diri kita, dan membutuhkan perantara Alat yaitu
mulut, lidah, dan dua bibir. Sedangkan kalam Alloh tidak seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar