Minggu, 03 Januari 2016

Cara meyakini sifat2 Alloh ta’ala

Cara meyakini sifat2 Alloh ta’ala


1.       Cara kita mengimani sifat wujudnya Alloh ialah dengan meyakini bahwa Alloh itu ada/wujud. wujudnya dengan dzatnya sendri,  tidak dengan perantaraan apapun., dan bahwasanya wujud Alloh itu wajib yg berarti Alloh tidak akan bertemu ketiadaan/ kesirnaan.

2.       Cara kita mengimani qidamnya Alloh yaitu dengan meyakini bahwa Alloh itu  wujud sebelum apapun. Alloh itu tidak Akan hilang/sirna kapanpun, dan juga meyakini bahwa wujudnya Alloh itu tidak ada awalnya.

3.       Cara kita mengimani Baqo’nya Alloh dengan meyakini bahwa Alloh ta’ala itu kekal, kekalnya Alloh tidak Ada batasnya. Bahwasanya Alloh tidak Akan pernah sirna,dan Alloh tidak akan pernah bertemu sifat ‘adam/sirna kapanpun itu.

4.       Cara mengimani sifat mukholafatu lilhawaditsinya Alloh yaitu dengan meyakini bahwa tidak ada  satupun yg menyerupai Alloh baik dalam dzat, sifat, ataupun perkerjaannya.

                Cara meyakini sifat berbedanya dzat Alloh dengan para mahkluq dengan mengi’tiqoti bahwa dzat Alloh itu berbeda dengan mahkluq dalam beberapa tinjauan. Sehingga setiiap perkara yg kita lihat atau yg terbesit dalam hati kita maka sesungguhnya Alloh tidak seperti itu. “ tidak ada suatu apapun yg menyerupai Alloh.

                Cara meyakini bahwa sifatnya Alloh itu berbeda dengan Mahkluq adlh meyakini bahwa sifat mengetahuinya Alloh itu Beda dengan pengetahuan kita., begitu pula sifat kuasa, berkehendak, hidup, mendengar, melihat, dan berkalamnya Alloh itu berbeda dengan sifat kita.

                Cara kita meyakini bahwa pekerjaannya Alloh berbeda dengan pekerjaan mahkluq, yaitu dengan meyakini bahwa perbuatan Alloh itu tidak sama dengan perbuatan perkara yg maujud( mahkluq ). Karena perbuatan Alloh tidak membutuhkan perantara dan juga alat. “pastilah perkara Alloh ketika menghendaki sesuatu berfirman “jadidah” maka perkara tersebut akan wujud”. Dan juga meyakini bahwasanya Alloh tidak akan bernuat sesuatu tanpa ada faidahnya, karena Alloh maha bijaksana.

5.       Cara meyakini menetapnya Alloh sebab dzatnya sendiri yaitu dengan meyakini  bahwasanya Alloh tidak membutuhkan tempat dan dzat dan juga tidak membutuhkan suatu apapun dri mahkluq. Karena Alloh adalah dzat yg tidak membutuhkan setiap sesuatu akan tetapi sesuatu itulah yg membutuhkan Alloh.

6.       Cara mengimani sifat hayatnya Alloh yaitu dengan cara meyakini bahwasanya Alloh itu hidup akan tetapi hidupnya Alloh tidak seprti hidup kita, Karena hidup kita dengan perantara seperti aliran darah, dan nafas. Sedangkan hidup Alloh tanpa perantaraan apapun dan Alloh adalah dzat yg paling awal, kekal, tidak akan sirna dan tidak akan berubah.

7.       Cara meyakini sifat esanya Alloh yaitu dengan meyakini bahwa Alloh itu satu, tidak ada sekutu baginya, tidak ada yg menyerupai, menyamai, menentang ataupun mendurhakai.

8.       Cara meyakini sifat ilmunya Alloh yaitu dengan meyakini bahwa Alloh disifati sifat mengetahui, bahwasanya Alloh mengetahui segala sesuatu; Alloh mengetahui semua perkara baik dzohir dan bathinnya. Alloh juga mengetahui hitungan butiran pasir, tetesan hujan, dan dedaunan. Alloh mengetahui perkara yg disamarkan dan yg paling samar. Tidak ada kesamaran dalam pengetahuan Alloh. Ilmu Alloh bukan ilmu/ pengetahuan yg diusahai, bahkan Alloh mengetahui segala sesuatu di zaman Azali sebelum sesuatu itu wujud.

9.       Cara meyakini qudroh/kuasanya Alloh yaitu dengan meyakini bahwa Alloh itu disifati dengan sifat kuasa. Dan bahwasanya Alloh berkuasa atas segala sesuatu.

10.   Cara meyakini sifat berkehendak/irodahnya Alloh yakni dengan meyakini bahwa Alloh disifati dengan sifat berkehendak, dan bahwasanya Alloh adalah dzat yg menghendaki. Sesuatu tidak akan wujud tanpa kehendak Alloh, sehingga setiap perkara yg dikehendaki Alloh pastilah wujud, dan perkara yg tidak dikehendaki Alloh maka tidak akan wujud.

11.   Cara myakini mendengarnya Alloh yakni dengan cara meyakini bahwa Alloh disifati  dengan sifat sama’, dan bahwasnya Alloh mendengar setiap sesuatu baik itu samar ataupun keras. Akan tetapi mendengarnya Alloh itu tdak seperti pendengaran kita, Karena pendengaran kita dengan perantara telinga, sedangkan sama’nya Alloh tidak membutuhkan perantara apapun.

12.   Cara meyakini sifat bashornya Alloh yakni dengan meyakini bahwa Alloh persifatan dengan sifat melihat, dan bahwasanya Alloh melihat setiap sesuatu. Alloh juga melihat suara semut hitam di malam yg gelap bahkan perkara yg lebih kecil dari semut. Tidak samar dari penglihatan Alloh suatu apapun dimuka dan didalam bumi, diatas dan dibawah langit. Akan tetapi penglihatan Alloh berbeda dengan penglihatan kita. Karena penglihatan kita membutuhkan perantara mata sedang Alloh tidak membutuhkan perantara apapun.

13.   Cara meyakini sifat kalamnya Alloh yakni dengan meyakini bahwa Alloh disifati dengan sifat berfirman, dan bahwasanya berfirmannya Alloh tidak seperti saat kita berbicara, karena kalam kita itu mahkluq/ diciptakan dalam diri kita, dan membutuhkan perantara Alat yaitu mulut, lidah, dan dua bibir. Sedangkan kalam Alloh tidak seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar